10 Komponen Kondisi Fisik
Komponen kondisi fisik
(Bompa, 1990:29) sebagai komponen kesegaran biometrik dimana komponen kesegaran
motorik terdiri dari dua kelompok komponen, masing-masing adalah kelompok
kesegaran jasmani yaitu:
1) kesegaran otot
2) kesegaran kardiovaskular (jantung)
3) kesegaran keseimbangan jumlah dalam tubuh
4) kesegaran kelentukan.
Kelompok komponen lain dikatakan sebagai kelompok
komponen kesegaran motorik yang terdiri dari:
1) koordinasi gerak
2) keseimbangan
3) kecepatan
4) kelincahan
5) daya ledak otot.
Disamping itu ada dua
komponen yang dapat dikategorikan sebagai komponen kondisi fisik yaitu:
1) ketepatan
2) reaksi.
Apabila komponen gerak
digabung ke dalam komponen kelincahan, maka ada 10 komponen yang masuk kategori
kondisi fisik, yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat diukur keadaan
melalui satu tes seperti tersebut di atas.
Adapun komponen yang dimaksud adalah :
1. KEKUATAN
Ø Pengertian
a. Strength adalah segala bentuk Komponen
kondisi fisik seseorang tentang kemampuanya dalam menggunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja., Kekuatan adalah kekuatan otot yang banyak di gunakan
dalam kehidupan sehari-hari, terutama otot tungkai yang harus menahan berat
b. Kekuatan adalah kapasitas kontraksi dari
otot, yang merupakan gerakan otot dari
gerakan pertamanya sampai jarak gerakan sepenuhnya dan mengulangi kemampuan
tersebut terhadap perlawanan ; sedapat mungkin mendekat pad ketahan stress yang
maksimal.
Ø Bentuk
Latihan
a.
Dengan menggunakan Berat Badan Sendiri :
Ø
Bench Press ( beban 80% berat badan )
Ø
Curl ( Punggung menempel pada dinding )
Ø
Press Up dengan lengan sebagai penopang dan punggung lurus
Ø
Press Up pada Ujung jari
Ø
Press up slapping chest : press up sambil memukul dada
Ø
Press up clapping hands : press up sambil bertepuk tangan.
Ø
Press up with feet raised : press up seperti latihan 1 sambil mengangkat
1 kaki.
Ø
Knee raise (angkat lutut), tidur terlentang tingkai lurus kedepan dengan
kedua lengan disamping badan. Bawa kedua lutut kedada kembalikan ke posisi
semula.
Ø
Sit-up
Ø
Diagonal sit-up
Ø
Standing squats
b.
latihan dengan kawan sebagai beban latihan
Ø
Separate Wrist : berdiri berhadapan, pegang pergelangan tangan kawan
lalu berusaha memisahkan kedua pergelangan kawanmu.
Ø
Separate Legs
Ø
Clap hands : berpasangan tidur terlentang, kepala bersentuhan dengan
terentan
2. KECEPATAN
Ø Pengertian
a. Speed/kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
b. Kecepatan adalah berhubungan dengan
kemampuan untuk melakukan gerakan dalam waktu yang singkat.
Oleh karena itu seseorang yang mempunyai kecepatan tinggi
dapat melakukan suatu gerakan yang singkat atau dalam waktu yang pendek setelah
menerima rangsang. Kecepatan disini dapat didefinisikan sebagai laju gerak
berlaku untuk tubuh secara keseluruhan atau bagian tubuh. Faktor yang
mempengaruhi kecepatan, antara lain adalah : kelentukan, tipe tubuh, usia,
jenis kelamin (Dangsina Moeloek, 1984 : 7-8). Kecepatan juga merupakan salah
satu faktor yang menetukan kemampuan seseorang dalam bermain sepak bola. Pemain
yang memiliki kecepatan akan dapat dengan cepat menggiring bola ke daerah lawan
dan akan mempermudah pula dalam mencetak gol ke gawang lawan, selain itu
kecepatan juga diperlukan dalam usaha pemain mengejar bola.
Ø Bentuk
latihan
a.
Balap sepeda
b.
Pukulan dalam tinju
c.
Panahan
d.
Running Speed Drills
e.
Running on the spot(lari di tempat, angkat lutut tinggi)
f.
Speed Assisted Work (belari menuruni bukit)
g.
Speed Resisted Work (berlari mendaki bukit)
h.
Speed Endurance Work (memukul serta melompat-lompat dalam waktu yang
singkat).
i.
Metode Sprint terdiri :
Ø
Accelaration Sprints ( meningkatkan kecepatan berlari )
Ø Hollow Sprint ( bentuk latihan kecepatan )
Ø
Repetion sprint ( Kecepatan lari yang konstan )
3. KELINCAHAN
Ø Pengertian
a. Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah
posisi di area tertentu, seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda
dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti kelincahannya cukup
baik (M. Sajoto, 1995:9). Sedangkan menurut Dangsina Moeloek (1984 : 8)
menggunakan istilah ketangkasan. Ketangkasan adalah kemampuan merubah secara
tepat arah tubuh atau bagian tubuh tanpa gangguan pada keseimbangan. Kelincahan
seseorang dipengaruhi oleh usia, tipe tubuh, jenis kelamin, berat badan,
kelentukan (Dangsina Moeloek, 1984 : 9). Dari kedua pendapat tersebut terdapat
pengertian yang menitik beratkan pada kemampuan untuk merubah arah posisi tubuh
tertentu. Kelincahan sering dapat kita amati dalam situasi permainan sepak
bola, misalnya seorang pemain yang tergelincir dan jatuh di lapangan, namun
masih dapat menguasai bola dan mengoperkan bola tersebut dengan tepat kepada
temannya. Dan sebaliknya, seorang pemain yang kurang lincah mengalami situasi
yang sama tidak saja tidak mampu menguasai bola, namun kemungkinan justru
mengalami cedera karena jatuh.
b.
Kelincahan adalah berhubungan dengan cara mengubah arah posisi tubuh
dengan kecepatan dan kecepatan tinggi. Kelincahan adalah kemampuan seseorang
mengubah posisi tertentu. Seseorang yang mampu mengubah posisi yang berbeda
dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik.
Ø Bentuk
latihan
a. Agilty Run
b. Zig-zag Run
c. Lari Bolak-balik (shuttle Run)
d.Illionis Agility Run
4. KESEIMBANGAN
Ø Pengertian
a.
Balance adalah strength dari
seseoranguntuk mempertahankan sikap dan posisi tubuh secara tepat pada saat
berdiri ( static balance) atau pada saat melakukan gerakan ( dynamic balance ).
b.
Keseimbangan adalah kemampuan
seseorang dalam mengendalikan organ-organ syaraf otot (M. Sajoto, 1995:9).
Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang pada saat
melakukan gerakan tergantung pada kemampuan integrasi antara kerja indera
penglihatan, kanalis semisis kuralis pada telinga dan reseptor pada otot.
Diperlukan tidak hanya pada olah raga tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari
(Dangsina Moeloek, 1984 : 10). Keseimbangan ini penting dalam kehidupan maupun
olah raga untuk itu penting dimana tanpa keseimbangan orang tidak dapat
melakukan aktivitas dengan baik. Seorang pemain sepak bola apabila memiliki
keseimbangan yang baik, maka pemain itu akan dapat mempertahankan tubuhnya pada
waktu menguasai bola. Apabila keseimbangannya baik maka pemain tersebut tidak
akan mudah jatuh dalam perebutan bola maupun dalam melakukan body contact
terhadap pemain lawan.
c. Keseimbangan adalah kemampuan seseorang
dalam mengendalikan organ-organ syaraf otot, seperti handstand atau mencapai
keseimbangan sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu (misalnya
tergelincir dan lain-lain).
Ø Bentuk
Latihan
a. Naik sepeda dengan melewati balok kayu.
b. Berdiri pada balok yang berukuran 10 x 10 cm
dan balok di taruh di atas permukaan air.
c. Berdiri dengan kaki dengan mengangkat sebelah
kanan atau kiri secara bergantian
5. KELENTUKAN (fleksibilitas)
Ø Pengertian
a.
Kelentukan adalah kemampuan persendian untuk melakukan gerakan dalam
ruang gerak sendi secara maksimal( range
of Moverment )
b.
Kelentukan adalah kemampuan seseorang untuk meningkatkan tubuh
bagian-bagian tubuh dalam suatu ruang gerak yang seluas mungkin, tanpa
mengalami cedera pada persendian dan otot di sekitar persendian. (menurut
Johnson dan Nelson 1969)
c. Daya lentur adalah efektivitas seseorang
dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan pengukuran tubuh yang
luas. Hal ini akan sangat mudah ditandai dengan tingkat fleksibilitas
persendian pada seluruh permukaan tubuh (M. Sajoto, 1995:9). Kelentukan
menyatakan kemungkinan gerak maksimal yang dapat dilakukan oleh suatu
persendian. Jadi meliputi hubungan antara tubuh persendian umumnya tiap
persendian mempunyai kemungkinan gerak tertentu sebagai akibat struktur
anatominya. Gerak yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari adalah fleksi
batang tubuh tetapi kelentukan yang baik pada tempat tersebut belum tentu di
tempat lain pula demikian (Dangsina Moeloek, 1984 : 9). Dengan demikian kelentukan
berarti bahwa tubuh dapat melakukan gerakan secara bebas. Tubuh yang baik harus
memiliki kelentukan yang baik pula. Hal ini dapat dicapai dengan latihan
jasmani terutama untuk penguluran dan kelentukan. Faktor yang mempengaruhi
kelentukan adalah usia dan aktifitas fisik pada usia lanjut kelentukan
berkurang akibat menurunnya aktifitas otot sebagai akibat berkurang latihan
(aktifitas fisik). Sepak bola memerlukan unsur fleksibility, ini dimaksudkan
agar pemain dapat mengolah bola, melakukan gerak tipu, sliding tackle serta
mengubah arah dalam berlari.
Ø Bentuk
Latihan
a.
Peregangan Statis(dengan gerak yang perlahan tetapi dilakukan terus
menerus
b.
Peregangan Balistis (peregangan yang dilakukan dengan gerak
memantul-mantulkan ).Semuanya meliputi :
Ø
Leher, Bahu dan dada
Ø
Lengan, bahu dan dada
Ø
Lengan dan bahu
Ø
Otot belakang bawah (lower back)
Ø
Pantat dan panggul, Otot belakang bawah dan perut
Ø
Otot pangkal paha, Otot pangkal paha panggul paha bagian dalam
Ø
Otot paha belakang (hamstring)
Ø
Otot paha depan (Quadriseps) dan ankle.
Ø
Otot paha depan dan panggul, Otot betis dan tungkai bawah
6. DAYA TAHAN ( Endurance )
Ø Pengertian
a) Daya
tahan ( endurance ) adalah Kapasitas otot melakukan kontraksi secara
terus-menerus pada tingkat intensitas sub maksimal
b) Daya
tahan adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan secara maksimum
yang di kerahkan dalam waktu sependek-pendeknya. (menurut Harre D. 1986,
Principles of Sport, Training Sport, Verlag Berlin)
c) Daya
tahan adalah kemampuan dan kesanggupan otot untuk bekerja berulang-ulang tanpa
mengalami kelelahan. (menurut Robbins, Power and Burgers ; 1994
Ø Bentuk
Latihan
a.
Latihan daya tahan Aerobik Yang melipputi :
Ø Lari
terus menerus untuk waktu yang lama (long Continous running)
Bentuk latihan yang berlangsung lama dan terus
menerus ini meningkatkan kemampuan menghirup oksigen dan memungkinkan
metabolisme berlangsung lebih efesien
Ø
Latihan interval (latihan dengan metode interval)
Latihan interval adalah metode latihan daya
tahan yang biasa di pakai di berbagai cabang olahraga seperti berenang,
bersepeda, dan kebanykan olehraga permainan. Latihan interval memiliki memiliki perbandingan periode kerja dan
istirahat yang cukup. Sebagai contoh seorang perenang dengan program latihan 10
x 100 meter sprint dengan istirahat berenang perlahan sepanjang kolam, yang
berukuran 50 meter, antara setiap jarak 100 meter sprint tersebut. Dengan
latihan yang efektif periode istirahatnya dapat di buat lebih singkat.
b.
Daya Tahan Otot ( Muscular Endurance )
c.
Merencanakan tes daya tahan otot,seperti :
Ø
Maximum Press Ups
Ø
Abdominal curl Conditioning test yaiti sit up yang progresif.
7. KETEPATAN ( Accuracy )
Ø Pengertian
a) Akurasi
adalah kemampuan untuk mengendalikan gerakan-gerakan bebas terhadap suatu
sasaran.dapat berupa sasaran atau objek langsung yang harus dikenai oleh salah satu bagian
tubuh (M. Sajoto, 1995:9). Dengan latihan atau aktivitas olahraga yang menuju
tingkat kesegaran jasmani maka ketepatan dari kerja tubuh untuk mengontrol
suatu gerakan tersebut menjadi efektif dan tujuan tercapai dengan baik.
Ketepatan dalam sepak bola merupakan usaha yang dilakukan seorang pemain untuk
dapat mengoperkan bola secara tepat pada teman, selain itu juga dapat melakukan
shooting ke arah gawang secara tepat untuk mencetak gol.
Ø Bentuk
Latihan
a.
Bermain Basket dengan Memasukan bola kedalam keranjang
b.
Memanah,Konsentrasi dalam membidikik anak panah dan menarik busur
panahnya.
8. REAKSI ( Reaction )
Ø Pengertian
a.
Reaksi ( Reaction ) adalah kemampuan seseorang untuk melakukan atau
bertndak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera (
Gerak penerima oleh suatu rangsang yang datang )
b.
Reaksi adalah kemampuan gerak yang ada, pada manusia dalam melakukan
aktifitas fisik dan ini merupakan wujud dari kemampuan organ-organ tubuh
memenuhi kebutuhan dan menggunakan oksigen sehingga memungkinkan melakukan
aktivitas fisik terus menerus tanpa istirahat, serta kemampuan membuang dan
menghambat bertambahnya konsentrasi asam laktat di dalam tubuh.
Ø Bentuk
latihan
Ø
Dribling bola pada permainan basket,mengoper bola pada teman,berarti
secara reflek menerima bola untuk dimasukkan kedalam ring baske
9. KOORDINASI
Ø Pengertian
Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan atau kerja dengan tepat dan efisien.koordinasi ini menyatakan hubungan
harmonis berbagai factor yang terjadi pada suatu gerakanKoordinasi adalah yang
berhubungan dengan kemampuan untuk menggunakan panca indera seperti penglihatan
dan pendengaran, bersama-sama dengan tubuh tertentu di dalam melakukan kegiatan
motorik dan harmonis dan ketepatan tinggiBentuk Latihan
Ø Naik
turun bangku mengikuti irama yang teratur sebanyak 120 kali permenit selama 5
menit.
Gunanya untuk melatih kemampuan belajar yang
bersifat sensomotorik.
10. POWER
Ø Pengertian
a.
Kesanggupan atau kemampuan dari tubuh manusia untuk melakukan
penyesuaian untuk melakukan penyesuaian atau adaptasi terhadap beban fisik yang
di hadapi tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, dan memiliki kapasitas
cadangan untuk melakukan aktifitas berikutnya. (menurut Hairy. 1989 dan Hopkins
2002)
b.
Toleransi terhadap stress otot di mana suatu otot dapat mempertahankan
pada beban kerja tertentu. (menurut Iskandar. Z. A. dan Engkos Kosasih,
penerbit Akademika Pressindo, Cv.)
c.
Kemampuan badan seoarang atlet untuk mengambil oksigen secara maksimal.
(Engkos Kosasih, Olahraga Teknik dan Program latihan.)
Ø Bentuk
latihan
a.Sesi latihan dasar plyometrik
Sesi latihan inin di dahului oleh pemanasan
berlangsubg 15-20 menit yang di lakukan dengan progress latihan yang teratur
dari latihan sederhana ke latihan dengan tuntutan plyometrik yang lebih
kompleks. Coba lakukan 3-5 set latihan plyometrik dengan 8-12 repetisi yang
terus menerus untuk setiap latihan, berikan 1-2 menit istirahat anatara tiap
set latihan :
a.
Standing broad jump ( mengukur gertak eksplosif tubuh )
b. Vertical jump ( dengan meraih titik
tertinggi dengan ujung jari tangan )
c.
Medicine Ball Throw ( mengetahui kekuatan tubuh bagian atas )
d.
Hopping adalah melompat mendarat dengan kaki yang sama, gunakan kedua
kaki.
e.
Knee tuck adalah latihan melompat dengan membawa lutut ke dada setinggi
mungkin.
f.
Skipping adalah lari angkat lutut setinggi mungkin
Daftar Pustaka

Kata
Penutup
Demikian yang
dapat saya paparkan mengenai
materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak
berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.